Lagu tembang kematian untuk film Syirik dibuat dalam waktu hanya satu menit oleh Cahwati, seorang seniwati multitalenta yang terkenal dengan banyak karyanya.
Cerita dimulai ketika Hestu Saputra, sutradara meminta Cahwati untuk membuat lagu tambahan untuk syuting film Syirik. Dalam keadaan yang mendesak, Cahwati dengan cepat bekerjasama dengan suaminya dan membuat lagu dan musiknya dalam waktu satu menit. Hestu Saputra langsung menyukai lagu tersebut karena dia melakukannya dengan cepat dan tepat.
Bagaimana Cahwati membuat lagu untuk film Syirik dalam waktu satu menit adalah bukti nyata dari keahiannya yang luar biasa dalam seni. Dia adalah salah satu seniwati terkenal di Indonesia karena kerja kerasnya dan kontribusinya dalam berbagai bidang seni.
Beberapa waktu lalu, tim kesenian dari Yayasan Rumah Seni Tegal pergi ke festival folklore di empat negara Eropa: Slovenia, Bulgaria, Kroasia, dan Turki. Dalam lawatan seni ini, 15 penari membawakan tarian daerah dari Aceh, Batak, Jawa Barat, Solo, Banyumas, Jawa Timur, Papua, dan Bali.
Pada lawatan seni tersebut, sebanyak 15 tarian ditampilkan, termasuk Tari Saman, Tortor, Bajidor Kahot, Topeng Kelana, Senggot Banyumas, Glipang, dan tak ketinggalan Tari Topeng Endel, tarian tradisional khas Tegal.
Menurut Asih Maya Sari, ketua tim dari Yayasan Rumah Seni Tegal, festival folklore di empat negara itu berlangsung dari 25 Juni hingga 7 Agustus 2023.
Mereka tampil di tujuh kota di empat negara tersebut dalam waktu 1,5 bulan. Salah satunya adalah di Slovenia, Kroasia, Sofia, Medzra, Kyustendil, Plovidiv, dan Buyukcekmece.
Selama penampilan mereka, masyarakat di sana menyambut mereka. Bahkan di Slovenia, tarian nusantara seperti Tari Senggot dari Banyumas dan Tari Saman dari Aceh diajarkan.
Maya mengatakan, "Mereka antusias belajar berbagai tarian, masing-masing punya ciri khas."
Wanita itu mengatakan bahwa mereka berusaha untuk memperkenalkan seni budaya Tegal, setelah menari di festival folklore di berbagai negara saat kuliah.
Salah satunya adalah Tari Topeng Endel. Mereka juga membawa batik Solo dan Yogyakarta untuk pertukaran cenderamata.
Di setiap kota, walikota menerima cendera mata. Maya mengatakan bahwa dia memiliki kesempatan untuk bertemu dengan tujuh walikota dari Slovenia, Kroasia, Sofia, Medzra, Kyustendil, Plovidiv, dan Buyukcekmece.